apa lagi yang kau cari saat pelangi itu sudah dimataku
perlukah kau tarik ulur rasa ini?
karena pedihnya rasamu kurasakan dalam
terlalu dalam.. hingga atmosfir sadarku tak mampu terbaca
aku memang pendosa, ya penikmat dosa kita
menjilat segala cerita tentangmu.. terjebak
candu asmara
musim demi musim
tak ada lagi logika, enyah menguap tak
berbatas raga
genggamlah mimpiku, tamparlah bila perlutapi tak kan kuberikan kau kata menyerah
mulutku telah terluka dalam cacimaki, sumpah serapah status tak pasti anjing keparat
itu
hanya bibirmu obat luka,
ciumlah aku cinta
ciumlah aku cinta
jangan kau lepaskan bila perlu
kataku kan menjadi katamu...menghembus sama
aku ada dalam diammu, menetes, kurasa bersama amarahmu
berhentilah menghukum, datang dan berikan
pelukan
sudah kukatakan semua, dunia bermakna kita
hanya kau... satu...
tiada kepastian karena hanyalah aku yang menginginkanmu
tlah kubunuh semua siluet mimpi yang menari membelai keinginanmu
akulah yang tersirat
tlah kubunuh semua siluet mimpi yang menari membelai keinginanmu
akulah yang tersirat